Pendeta Rusia dituduh membunuh istrinya saat mengemudi dalam keadaan mabuk

Gereja Ortodoks Rusia mengatakan pihaknya menskors seorang pendeta yang dituduh membunuh seorang wanita dalam kecelakaan mengemudi dalam keadaan mabuk di Rusia utara pada hari Selasa.

Imam itu, Ivan Petunov, 35, dituduh menabrakkan Skoda Fabia-nya ke seorang wanita, berusia 53 atau 54 tahun, saat dia berjalan di sepanjang penyeberangan pejalan kaki di kota Petrozavodsk di Republik Karelia Rusia pada Selasa pagi. . kata dalam sebuah pernyataan. Wanita itu meninggal di tempat kejadian.

“Tindakan pengemudi merenggut nyawa seorang wanita tak bersalah yang keluarganya menderita kerugian yang tidak dapat diperbaiki,” kata pernyataan itu. “Gereja kami berbagi duka dan pujian atas ketenangan jiwanya. Jika dipastikan bahwa pendeta itu mengemudi dalam keadaan mabuk, tidak ada pembenaran moral untuk ini.”

Rekaman video yang diambil oleh kamera pengintai dan diposting secara online menunjukkan sebuah mobil melaju melewati penyeberangan, menabrak seorang wanita, kemudian terus melintasi bundaran hingga diperlambat oleh tumpukan salju sebelum akhirnya berada di tengah putaran.

Petunov telah diskors dari tugas gereja sampai penyelidikan selesai, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa cabang gereja Karelia akan berusaha untuk mengucilkannya jika terbukti bersalah.

Imam itu mengakui keterlibatannya dalam kecelakaan itu dan mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian bahwa dia “sedang terburu-buru”, lapor portal berita Gazeta.ru.

Video lain, ditangkap oleh kamera dasbor mobil di belakang, menunjukkan Skoda Fabia berbelok tidak menentu saat mencoba melewati mobil lain, dan menabrak sebuah SUV. Skoda Fabia melambat sebentar, lalu melaju lagi dan melaju ke bundaran.

Pendeta Karelia lainnya, Konstantin Savander, mengatakan bahwa Petunov sangat disukai oleh umatnya, dan menyatakan keprihatinan bahwa Petunov dapat didorong oleh rasa bersalah untuk “melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri”, lapor Gazeta.ru.

Polisi membebaskan Petunov setelah dia menandatangani janji untuk tinggal di alamat rumahnya, lapor portal berita Lenta.ru. Jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman tujuh tahun penjara, kata laporan itu.

Rusia telah mengalami sejumlah kecelakaan fatal di jalan raya yang disebabkan oleh para pendeta Ortodoks yang mabuk dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam salah satu kasus yang paling terkenal, hieromonk Ilya dinyatakan bersalah menabrak kru konstruksi jalan dengan Mercedes Gelandewagen miliknya saat mengemudi dengan kecepatan 140 kilometer per jam di Kutuzovsky Prospekt Moskow pada 2012, menewaskan dua pria, kata laporan kasar Gazeta.

Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, kata laporan itu.

Hubungi penulis di newsreporter@imedia.ru

sbobet wap

By gacor88