Menteri Energi Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa beberapa mitranya dalam jaringan pipa gas South Stream mendapat tekanan dari Uni Eropa untuk menghentikan keterlibatan mereka, kantor berita Interfax melaporkan.
Bulgaria menghentikan pekerjaan pembangunan saluran pipa bulan ini atas perintah Brussel, sambil menunggu keputusan apakah proyek tersebut mematuhi hukum UE.
South Stream dan pipa Gazprom lainnya, Nord Stream, dimaksudkan oleh Rusia untuk melewati negara-negara transit seperti Ukraina, di mana Moskow telah memutus pasokan karena perselisihan harga.
“Komisi Eropa telah mengambil sikap keras terhadap proyek infrastruktur lintas batas yang melibatkan Rusia,” Menteri Energi Alexander Novak mengatakan pada Kongres Perminyakan Dunia di Moskow.
“Saat ini, beberapa mitra South Stream berada di bawah tekanan. Mereka diminta untuk tidak berpartisipasi dalam proyek tersebut sampai isu kontroversial mengenai pengoperasian pipa tersebut diselesaikan. Rekan-rekan kami di Bulgaria terutama diancam dengan pemotongan dana Eropa,” ujarnya. sebagai berikut.
Pemerintahan Sosialis Bulgaria, yang diperkirakan akan mengundurkan diri dalam beberapa minggu ke depan, sangat mendukung pembangunan pipa tersebut namun dengan enggan menghentikan pembangunan di tengah ancaman hukuman dari Brussels, yang khawatir proyek tersebut tidak mematuhi peraturan Uni Eropa.
Komisi Eropa, yang merupakan eksekutif Uni Eropa, menangguhkan negosiasi untuk menjadikan South Stream sejalan dengan hukum Uni Eropa setelah Rusia mencaplok wilayah Krimea di Ukraina awal tahun ini.
Pemimpin oposisi Boiko Borisov, kandidat terdepan untuk menjadi perdana menteri Bulgaria berikutnya, mengatakan kepada Reuters bahwa jika terpilih, legislasi South Stream di Bulgaria akan tetap dilanjutkan, namun mengindikasikan bahwa ia akan lebih memperhatikan Brussel daripada pemerintahan yang akan keluar.
Moskow menghentikan pasokan gas ke Kiev pada hari Senin setelah Ukraina gagal memenuhi tenggat waktu untuk membayar utang gas sebesar $1,95 miliar dan tawaran diskon hampir seperlima dari harga gas yang saat ini dikenakan dari Gazprom, yang ditolak.
Interfax mengutip Novak yang mengatakan bahwa tidak ada informasi adanya gangguan aliran gas ke Eropa melalui Ukraina.
Negosiator utama UE dalam perselisihan harga gas antara Rusia dan Ukraina, Komisaris Energi Günther Oettinger, berupaya untuk menyatukan kembali kedua belah pihak sebelum pertengahan Juli, katanya awal pekan ini.
Lihat juga:
Rusia mengatakan Serbia siap memulai pembangunan South Stream