Mahkamah Agung mengizinkan pasangan Jerman untuk mengadopsi anak Rusia

Mahkamah Agung Rusia membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah dan mengizinkan pasangan Jerman untuk mengadopsi anak yatim piatu Rusia yang cacat, surat kabar Kommersant melaporkan pada hari Selasa.

Sebuah pengadilan distrik di wilayah Primorye Rusia timur jauh mengklaim bahwa Jerman mengakui pernikahan sesama jenis, dan gadis berusia 4 tahun itu bisa berakhir di keluarga LGBT jika dia diizinkan untuk diadopsi, kata laporan itu.

Alexander Golovanov, pengacara suami dan istri Jerman yang ingin mengadopsi anak yatim piatu Rusia, menyebut putusan itu “tidak profesional,” lapor Kommersant.

“Jerman tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis, dan tidak ada alasan untuk berpikir bahwa keluarga heteroseksual Beisenov, yang memiliki tiga anak kandung, akan mengubah orientasi mereka,” kata Golovanov seperti dikutip Kommersant.

“Keputusan pengadilan (Primorye) menghukum anak itu dengan kematian yang lambat dalam sistem panti asuhan, di mana seorang anak dengan kecacatan parah hampir tidak memiliki kesempatan untuk menemukan keluarga,” katanya, Kommersant melaporkan.

Gadis itu, Elvira, menderita cacat bawaan yang memengaruhi tangannya, membuatnya tidak bisa makan atau berpakaian sendiri, lapor Kommersant.

Pasangan Jerman itu mengatakan mereka menemukan sebuah klinik yang berspesialisasi dalam merawat jenis kecacatan yang mempengaruhi Elvira, dan berpendapat bahwa setelah perawatan dia akan dapat menjalani kehidupan “normal”, kata laporan itu.

Ibu angkatnya, Yulia Beisenova, mencemooh alasan pengadilan rendah.

“Pengadilan melihat kemungkinan hipotetis bagi Elya untuk bergabung dengan serikat sesama jenis,” katanya, Kommersant melaporkan. “Tetapi dalam kasus ini, orang Rusia juga harus dilarang mengadopsi, karena ada juga kemungkinan hipotetis bahwa pasangan akan bercerai, salah satu pasangan akan pergi ke luar negeri dan membuat keluarga sesama jenis di sana.”

Untuk mencoba melawan keputusan tersebut, orang tua angkat mengajukan banding ke Mahkamah Agung dan mengirim surat kepada Presiden Vladimir Putin, Patriark Gereja Ortodoks Kirill dan Ombudsman Anak Rusia Pavel Astakhov, lapor Kommersant.

Astakhov mengatakan bahwa Elvira tidak menghadapi “risiko” untuk menjadi pasangan sesama jenis, lapor Kommersant.

Orang tua angkat berharap untuk menerima putusan dari Mahkamah Agung pada hari Kamis dan akan melakukan perjalanan ke timur jauh kota Ussuriysk untuk menjemput putri angkat mereka dan membawanya ke Jerman, kata laporan itu.

Hubungi penulis di newsreporter@imedia.ru

Togel Singapura

By gacor88