Tidak ada rencana untuk membentuk partai politik di Rusia

BERLIN – Mantan taipan yang dibebaskan, Mikhail Khodorkovsky, mengatakan dia tidak berniat membentuk partai politik baru atau mencalonkan diri dalam pemilu Rusia, namun ingin gerakan “Rusia Terbuka” miliknya mendukung perubahan mendasar.

Khodorkovsky diampuni oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Desember lalu setelah 10 tahun penjara karena penipuan dan penghindaran pajak, dalam kasus yang menurut para pendukungnya bermotif politik. Mantan taipan energi ini telah menetap di Swiss.

Dia mengumumkan akhir pekan lalu di Paris bahwa dia akan membuka kembali yayasan “Open Russia” yang dia dirikan pada tahun 2001 sebelum penangkapannya, yang bertujuan untuk mempromosikan masyarakat sipil.

Berbicara di Berlin pada hari Selasa, dia mengatakan dia tidak akan mendorong pemecatan Putin, namun akan mendorong perubahan pada seluruh sistem politik Rusia.

“Tentu saja tidak realistis untuk berpartisipasi dalam pemilu karena tidak bebas dan tidak adil,” katanya. Kepemimpinan Rusia tidak akan pernah membiarkan partai seperti itu berdiri, tambahnya.

“Ini bukan tentang mengubah individu, melainkan sistem.”

Mengenai sanksi Barat terhadap Moskow atas kebijakannya terhadap Ukraina, Khodorkovsky mengatakan sebuah “kesalahan serius” telah dibuat dalam memberi label tindakan tersebut “terhadap Rusia” dan bukannya menetapkan bahwa tindakan tersebut menargetkan individu dan perusahaan yang “berperilaku sangat salah,” milik negara RIA. Novosti melaporkan.

“Orang-orang merasa terhina,” katanya seperti dikutip.

Khodorkovsky juga menyalahkan Putin karena semakin membatasi Rusia dan menerapkan kebijakan luar negeri yang agresif. “Dia membangkitkan momok nasionalisme untuk melawan penurunan peringkat popularitasnya.”

Meskipun Putin tidak memiliki rencana lebih lanjut untuk melakukan ekspansi ke Rusia, ia menegaskan, “kaum nasionalis menginginkan pertumpahan darah.”

Khodorkovsky memperingatkan Moskow untuk tidak menyia-nyiakan kekayaan negaranya, dengan mengatakan model ekonomi berbasis penjualan minyak dan gas tidak lagi berfungsi dan orang-orang kaya Rusia mulai beremigrasi.

Perusahaan Yukos milik Khodorkovsky pernah bernilai $40 miliar dan memproduksi dua persen minyak dunia. Perusahaan ini dibubarkan dan dinasionalisasi setelah penangkapannya pada tahun 2003. Sebagian besar asetnya kini dimiliki oleh perusahaan minyak negara Rusia, Rosneft.

Sekutu mengatakan pemenjaraan Khodorkovsky dan pembongkaran kerajaan bisnisnya disebabkan oleh pendanaannya terhadap lawan-lawan Putin dan tuduhan publiknya mengenai korupsi negara, yang dibantah oleh Kremlin.

Pemenjaraannya dipandang oleh banyak orang sebagai peringatan bagi para pengusaha besar Rusia untuk menjauhi politik dan mengantarkan era baru kapitalisme Kremlin di mana rekan-rekan Putin bisa sejahtera.

Materi dari The Moscow Times disertakan dalam laporan ini.

Result SGP

By gacor88