Sekutu Putin mengatakan krisis Rusia-Uni Eropa terkait Ukraina mungkin akan mereda

Seorang politisi senior Rusia menyarankan pada hari Kamis bahwa yang terburuk telah berakhir dalam krisis dalam hubungan antara Uni Eropa dan Moskow atas konflik di Ukraina dan menyerukan kerja sama yang lebih baik dengan Brussel.

Komentar Alexei Pushkov, sekutu Presiden Vladimir Putin, menandakan melunaknya retorika anti-Barat Moskow ketika negara itu bersiap menjadi tuan rumah parade militer pada 9 Mei untuk menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.

Pushkov, ketua majelis rendah komite urusan luar negeri parlemen, telah terang-terangan mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow atas perannya di Ukraina, namun mengatakan Rusia dan Uni Eropa kini harus melihat lebih jauh apa yang terjadi di sana.

“Tampaknya periode krisis terbuka dan besar-besaran dalam hubungan antara Rusia dan UE telah berakhir. Eropa semakin siap untuk memulai kembali kerja sama dengan Rusia, tidak hanya mengenai Ukraina, tetapi juga dalam isu-isu internasional lainnya,” ujarnya. dikatakan.

“Kita harus melampaui Ukraina dalam hubungan kita dengan Uni Eropa. Kita tidak bisa hanya memikirkan krisis Ukraina,” katanya sehari setelah menjadi tuan rumah pembicaraan antara anggota parlemen Rusia dan duta besar blok tersebut di Moskow.

Putin sangat keras dalam mengkritik negara-negara Barat terkait Ukraina, dan menuduh Amerika Serikat pekan lalu menekan sekutu-sekutunya untuk tidak menghadiri acara peringatan di Moskow, yang ditolak oleh banyak pemimpin negara-negara Barat.

Namun dalam sambutannya yang disiarkan pada akhir pekan, presiden mengambil sikap yang relatif berdamai, dengan mengatakan Washington dan Moskow harus bekerja sama dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengulangi ini dalam sebuah wawancara radio pada hari Rabu ketika dia menyerukan kerja sama dengan Barat.

Pushkov telah terkena larangan visa dan pembekuan aset di bawah sanksi AS, tetapi tidak ada dalam daftar sanksi UE.

Dia memuji Prancis, Yunani, dan Hongaria karena mencoba terlibat dengan Moskow, tetapi berulang kali mengkritik negara anggota UE lainnya dari Eropa Timur serta Inggris dan Jerman.

“Prancis saat ini melihat hubungan dengan Rusia dalam konteks yang lebih luas dibandingkan Berlin… memahami bahwa politik global tidak hanya tentang Ukraina,” katanya.

Prancis telah membekukan kontrak penjualan kapal pengangkut helikopter Mistral ke Rusia, namun kedua belah pihak baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka mencari jalan keluar yang dapat diterima bersama untuk keluar dari perselisihan tersebut.

judi bola terpercaya

By gacor88