Polandia tidak akan mengizinkan anggota klub sepeda motor Rusia yang terkait dengan Presiden Vladimir Putin untuk melintasi perbatasannya ke wilayah Uni Eropa, kata kementerian luar negeri Polandia, Jumat.

Keputusan tersebut kemungkinan akan memberikan tekanan lebih lanjut pada hubungan bilateral, yang telah dirusak oleh peran Rusia dalam krisis Ukraina.

Sekitar 50 anggota Night Wolves, kelompok yang masuk daftar hitam Amerika Serikat karena terlibat dalam pencaplokan Krimea oleh Rusia, ikut serta dalam perjalanan sepeda dari Moskow ke Berlin, memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

“Kementerian Luar Negeri meneruskan nota diplomatik ke Kedutaan Besar Rusia di Warsawa mengenai penolakan masuk ke Polandia kepada sekelompok pengendara motor terorganisir, termasuk perwakilan dari klub Night Wolves,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. .

Marcin Wojciechowski, juru bicara kementerian, mengatakan pada konferensi pers bahwa Rusia secara resmi meminta Polandia Senin lalu untuk menyetujui tur bikers, yang dimulai pada Sabtu.

“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa keputusan itu bukan politik, tetapi berdasarkan pertimbangan formal,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia tidak memberikan perincian tentang rute yang direncanakan, akomodasi, atau daftar peserta.

Maxim Zmeev / Reuters

Pemimpin klub motor Night Wolves Alexander Zaldostanov, yang juga dikenal dengan julukan “Khirurg” (Ahli Bedah), tiba di konferensi pers di Moskow, 15 April 2015.

Kementerian mengizinkan tiga kelompok pengendara sepeda motor Rusia lainnya untuk memasuki Polandia, tambahnya.

Wojciechowski mengatakan Kementerian Luar Negeri tidak bertugas mengatur pergerakan lintas batas, tetapi sepengetahuannya Night Wolves belum mengajukan visa yang diperlukan untuk memasuki Polandia.

“Ketika kami membuat keputusan, kami berkonsultasi dengan mitra Jerman dan Ceko kami,” tambahnya.

Night Wolves sangat mendukung separatis pro-Rusia di Ukraina dan telah ditunjukkan dukungan untuk mereka oleh Putin, yang ikut bersama mereka dalam parade sepeda motor tahun 2011.

Awal bulan ini, perdana menteri Polandia mengatakan bahwa dorongan itu adalah sebuah provokasi, menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai masalah tersebut akan dibuat oleh pejabat pengawas perbatasan.

“Jika itu untuk mengganggu keamanan kami, untuk menempatkan orang Polandia dalam keadaan darurat, hukum harus digunakan,” katanya kepada radio swasta To FM.

Kedutaan Rusia di Warsawa tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.

game slot online

By gacor88