Kunjungan Putin ke Tiongkok akan memperkuat hubungan

Di tengah krisis pahit dalam hubungan dengan Barat terkait Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya memperkuat hubungan dengan Tiongkok.

Rusia memandang hubungan dengan Tiongkok sebagai prioritas utama dan hubungan mereka kini menjadi yang terbaik, kata Putin dalam wawancara dengan media Tiongkok yang dirilis oleh Kremlin pada hari Senin, sehari sebelum perjalanannya ke Shanghai.

Dia mengatakan perjanjian mengenai ekspor gas alam Rusia ke Tiongkok akan segera ditandatangani, dan menambahkan bahwa perjanjian tersebut akan memungkinkan Rusia untuk mendiversifikasi rute ekspornya dan memungkinkan Tiongkok untuk memenuhi permintaan energinya yang terus meningkat.

Rusia, yang mengirimkan sebagian besar ekspor gasnya ke Eropa, telah berupaya mengembangkan jalur ekspor alternatif ke Tiongkok, namun kedua negara terjebak dalam perundingan harga yang sulit selama bertahun-tahun.

Moskow mempercepat pengerjaan kontrak di tengah krisis Ukraina, ketika AS dan Uni Eropa memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap anggota rombongan Putin sehubungan dengan aneksasi Krimea oleh Rusia dan mengancam akan menjatuhkan sanksi yang lebih keras yang akan menargetkan seluruh sektor di Krimea. perekonomian Rusia.

“Dalam konteks perekonomian dunia yang bergejolak, penguatan hubungan perdagangan dan ekonomi yang saling menguntungkan, serta peningkatan arus investasi antara Rusia dan Tiongkok, merupakan hal yang sangat penting,” kata Putin.

Kedua negara mengembangkan apa yang mereka sebut sebagai “kemitraan strategis” setelah runtuhnya Soviet pada tahun 1991, termasuk hubungan politik, ekonomi dan militer yang erat dalam upaya bersama untuk melawan dominasi AS.

Rusia telah memasok senjata canggih kepada Tiongkok, dan negara-negara tetangga telah melakukan latihan militer bersama. Namun banyak orang di Rusia yang semakin merasa tidak nyaman dengan tetangga mereka yang kuat, khawatir bahwa populasi Rusia yang menurun dan kekuatan konvensional yang relatif lemah dibandingkan dengan militer Tiongkok suatu hari nanti dapat menggoda Beijing untuk melakukan perampasan tanah.

Namun untuk mengimbangi tekanan Barat, Putin telah memberi isyarat bahwa Rusia bermaksud memperluas hubungan di wilayah-wilayah yang selama ini diwaspadai untuk dikembangkan.

Dia mengatakan bahwa Rusia akan menyambut lebih banyak investasi Tiongkok, terutama di zona perdagangan bebas yang saat ini sedang dibangun di pelabuhan timur jauh Vladivostok.

“Tentu saja, kami tertarik pada pengusaha Tiongkok yang memanfaatkan peluang ini dan menjadi salah satu pemimpin di sini, karena Rusia dan Tiongkok akan mendapat manfaat dari percepatan pembangunan di Timur Jauh Rusia,” katanya.

Hongkong Pools

By gacor88