Grandmaster Sergei Karjakin akan menjadi orang Rusia pertama sejak 2008 yang berkompetisi dalam pertandingan perebutan gelar Kejuaraan Federasi Catur Dunia (FIDE) setelah mengalahkan Fabiano Caruana dari Amerika Serikat di Moskow pada Senin, menurut pengumuman di situs web FIDE.
Karjakin, yang memainkan bidak putih, memenangkan babak final Turnamen Kandidat Dunia FIDE, setelah mengorbankan sebuah benteng untuk serangan yang kuat, kata FIDE. Karjakin (26) sekarang akan menantang juara dunia saat ini Magnus Carlsen (25) November ini di New York.
“Di akhir acara yang paling dramatis, Sergei Karjakin dan Fabiano Caruana memasuki babak final dengan seri dan berpasangan satu sama lain,” kata pernyataan itu. “Ada satu variabel lagi yang berperan, karena aturan seri, dan hasil (mantan juara Viswanathan) Anand juga penting bagi dua calon terdepan.”
Anand dari India menghadapi Peter Svidler dari Rusia di babak final pada hari Senin. Setelah serangkaian pertukaran besar-besaran, pertandingan berakhir imbang, kata FIDE.
Karjakin mengatakan hal pertama yang dia dengar setelah keluar dari ruangan adalah tepuk tangan meriah dari para penonton, lapor kantor berita TASS.
“Saya akan mengingat mereka sepanjang hidup saya,” katanya. “Kemenangan ini adalah pencapaian terbesar saya dalam hidup sejauh ini. Sekarang aku akan ke New York. Saya belum memikirkan tentang pertandingan dengan Carlsen. Untuk saat ini saya ingin merayakan kemenangan.”
Pejabat catur dan olahraga Rusia memuji kemenangan dan perebutan gelar yang akan datang sebagai masalah kepentingan nasional.
“Karjakin sekarang harus menyelesaikan tugas utama negara,” kata ketua federasi catur Rusia, Andrei Filatov, seperti dikutip TASS. “Sekarang dia harus mengalahkan Carlsen. Kami mengharapkannya dari dia. Kami akan pergi untuk mahkota.”
Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko mengatakan kemenangan Karjakin dalam turnamen para kandidat “akan memberikan dorongan kuat bagi perkembangan olahraga catur di negara kita,” lapor TASS. “Sekarang kami mendoakan yang terbaik untuknya di New York,” kata Mutko.
Uni Soviet dan kemudian Rusia memegang gelar Kejuaraan Dunia FIDE hampir tanpa gangguan sejak kejuaraan dimulai pada 1948 hingga 1990-an. Tapi orang Rusia belum memegang gelar itu dalam beberapa tahun terakhir.
Terakhir kali grandmaster Rusia bermain di kejuaraan dunia adalah pada 2008, ketika mantan juara Vladimir Kramnik menantang Anand untuk merebut kembali gelarnya, tetapi kalah.
Hubungi penulis di laporan berita@imedia.ru