Diplomat Rusia di Damaskus sedang menyelidiki klaim ISIS yang telah mengeksekusi dua mata-mata Rusia yang mencoba menyusup ke organisasi teroris tersebut di Suriah, setelah sebuah video dirilis pada hari Selasa yang menunjukkan dua pria yang dikatakan sebagai agen Rusia ditembak jarak dekat oleh seorang anak muda. .
“Saat ini kami tidak memiliki informasi bahwa pria yang digambarkan (dalam video) adalah warga negara Rusia,” Oleg Samochkin, juru bicara kedutaan Rusia di Damaskus, seperti dikutip Interfax.
Dalam komentarnya kepada RIA Novosti pada hari Selasa, Dinas Keamanan Federal Rusia membantah mengetahui keberadaan kedua pria tersebut.
Namun dinas keamanan telah berulang kali menyatakan keprihatinannya mengenai jumlah pria dari wilayah Kaukasus Utara yang bergolak di Rusia yang bergabung dengan kelompok teror radikal tersebut. Dewan Keamanan Nasional memperingatkan pada akhir September bahwa pejuang ISIS yang berlatih di Suriah dapat menimbulkan bencana besar bagi keamanan regional jika mereka kembali ke Rusia dan negara-negara bekas Soviet lainnya.
Keaslian video tersebut, yang dirilis pada hari Selasa oleh cabang media ISIS, al-Hayat Media Center, belum dapat diverifikasi.
Dua pria berbahasa Rusia dalam video tersebut mengidentifikasi diri mereka sebagai Sergei Ashimov, seorang pria Rusia berusia 30 tahun yang mengatakan bahwa dia dikirim ke Suriah untuk membunuh anggota kelompok tersebut yang tidak dikenal dan menemukan kediaman pemimpinnya, dan Jambulat Mamayev, seorang pria berusia 38 tahun. -seorang pria berusia satu tahun dari Kazakhstan yang mengatakan dia berada di Suriah untuk mengumpulkan informasi tentang para pejuang tersebut, situs berita Meduza melaporkan. Video tersebut dengan cepat dihapus dari YouTube, tetapi kutipannya dipublikasikan oleh Daily Mail.
Seorang anak laki-laki berambut panjang kemudian terlihat berdiri di belakang dua pria yang memegang pistol, seperti yang dikatakan oleh seorang berbahasa Rusia lainnya di luar kamera: “Kami mengatakan kepada semua orang yang diminta untuk mengetahui rahasia mata-mata Muslim dan mujahidin, kami akan tidak ada keringanan hukuman dan belas kasihan padamu.” Juga dalam gambar tersebut adalah seorang prajurit dewasa bersenjata lengkap berdiri di samping anak laki-laki tersebut.
Video tersebut, yang tampaknya telah banyak diedit, kemudian memperlihatkan anak laki-laki tersebut menembaki kedua pria tersebut dengan gaya eksekusi.
Anak dalam video tersebut tampaknya adalah anak yang sama yang membintangi video pelatihan ISIS pada akhir November. Video tersebut, yang telah dihapus dari YouTube, menunjukkan tentara anak-anak dari Kazakhstan berlatih dengan senapan otomatis.
“Saya yang akan membantai kalian, non-Muslim,” kata bocah itu dalam video itu.
Hubungi penulis di a.quinn@imedia.ru