Armada Laut Hitam Rusia akan mendapat 80 kapal perang baru untuk menangkis NATO

Rusia akan membangun pangkalan angkatan laut kedua di Laut Hitam dan memperkuat angkatan lautnya dengan 80 kapal perang untuk melawan apa yang dilihatnya sebagai peningkatan kehadiran NATO di perairan sekitar semenanjung Krimea yang baru saja dianeksasi, kata kepala Armada Laut Hitam Rusia pada Selasa.

Sebuah pangkalan baru di kota Novorossiisk akan dibangun pada tahun 2016, dan pada akhir dekade ini Angkatan Laut Hitam Rusia akan berjumlah 206 kapal, Laksamana Alexander Vitko dikutip oleh kantor berita negara TASS.

“Dengan kembalinya Krimea ke Rusia, relevansi pangkalan ini meningkat karena fakta bahwa kapal-kapal NATO secara konsisten hadir di Laut Hitam,” kata Vitko kepada Presiden Vladimir Putin, yang membuka lokasi pembangunan pangkalan baru pada hari Selasa. Novorossiisk.

Moskow menganggap Laut Hitam penting secara strategis karena kedekatannya dengan beberapa wilayah yang berpotensi konflik, seperti Ukraina dan Georgia, dan Kremlin khawatir akan intervensi Barat di wilayah tersebut. Laut Hitam juga berfungsi sebagai batu loncatan bagi ekspansi angkatan laut Rusia ke Mediterania—sebuah kemampuan yang telah diupayakan Rusia selama berabad-abad namun hilang seiring dengan runtuhnya Uni Soviet.

Vitko mengatakan Novorossiisk akan menjadi pusat penumpukan angkatan laut Rusia di Laut Hitam karena pelabuhan bersejarah Sevastopol di Krimea tidak memiliki ruang untuk fasilitas angkatan laut tambahan dan infrastruktur pelayaran sipil yang luas.

Rusia telah memanfaatkan Sevastopol untuk menjadi pusat pelayaran komersial Rusia ketika pemerintah berupaya mengintegrasikan Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada bulan Maret, ke dalam Rusia.

Perampasan lahan tersebut menjadi kebuntuan terburuk Rusia-Barat sejak Perang Dingin dan menghidupkan kembali aliansi militer Barat, NATO.

Pada tahun 2016, Armada Laut Hitam akan menerima enam kapal selam kelas Kilo baru yang akan ditempatkan di Novorossiisk. Kapal selam Kilo ideal untuk beroperasi di Laut Hitam, dan sangat mahir dalam memburu kapal permukaan musuh, seperti kapal NATO yang berpatroli di Laut Hitam.

Sejak aneksasi Krimea, media Rusia secara rutin mengumumkan kedatangan kapal-kapal NATO yang berpatroli di Laut Hitam.

Vitko juga memicu ketakutan Rusia pada hari Selasa dengan mengatakan NATO berencana membangun pangkalan baru di Laut Hitam. Sumber NATO mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak mengetahui adanya rencana semacam itu.

Tiga negara NATO – Bulgaria, Rumania dan Turki – memiliki garis pantai di Laut Hitam dan pangkalan yang dapat digunakan oleh 28 anggota aliansi tersebut.

Hubungi penulis di bizreporter@imedia.ru

Pengeluaran Sydney

By gacor88