Saipem dari Italia difavoritkan untuk memenangkan kontrak streaming Gazprom di Turki

MILAN, Italia – Grup jasa minyak asal Italia, Saipem, terus menjalin kontak dengan Gazprom mengenai rencananya membangun pipa Turkish Stream dan berada dalam posisi terdepan untuk memenangkan kontrak jika proyek tersebut dilanjutkan, kata empat sumber yang dekat dengan masalah tersebut.

Rusia berencana membangun Jalur Turki sebagai alternatif dari jalur pipa Jalur Selatan yang dihadapinya tahun lalu meskipun ada keberatan dari Uni Eropa.

Saipem, yang 43 persen sahamnya dimiliki oleh perusahaan minyak besar Eni, memenangkan kontrak senilai 2,4 miliar euro ($2,6 miliar) tahun lalu, terutama untuk membangun jalur pertama pipa South Stream dari Rusia ke Bulgaria yang melintasi Laut Hitam, namun harus berhenti bekerja.

“Saipem terus berbicara dengan Gazprom dan bertukar informasi,” kata salah satu sumber. “Gazprom meminta Saipem menyusun rencana untuk dua jalur, mereka meminta alternatif.”

Pada perdagangan sore hari, saham Saipem naik lebih dari 2 persen, mengalahkan kenaikan 0,2 persen pada indeks perusahaan minyak dan gas Eropa.

Saipem dan Gazprom menolak berkomentar.

Rusia terus melanjutkan rencana untuk membangun Aliran Turki ke Turki dan kemudian Yunani melalui Laut Hitam, sejalan dengan rencana mereka untuk berhenti mengekspor gas melalui Ukraina pada tahun 2019.

Namun karena Moskow berada dalam krisis keuangan, tidak jelas apakah rencana tersebut akan terlaksana.

Sumber lain mengatakan Gazprom kemungkinan akan mempekerjakan Saipem karena perusahaan tersebut adalah kontraktor terkemuka dalam pekerjaan bawah laut dan telah melakukan banyak pekerjaan persiapan di South Stream, yang membutuhkan pipa-pipa yang dipasang lebih dari 2.000 meter di bawah air.

“Saipem, yang memiliki semua keahlian, telah memiliki dua kapal di wilayah yang ditanggung oleh Gazprom secara kontrak, dan penghapusan South Stream berarti Gazprom harus membayar denda penghentian,” kata sumber tersebut.

UE, yang mengimpor sekitar sepertiga minyak dan gasnya dari Rusia, telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Moskow atas perannya di Krimea dan Ukraina timur. Beberapa provinsi di Barat mengklaim Moskow menggunakan energi sebagai senjata geopolitik.

Namun Brussel akan berusaha keras untuk membujuk seluruh blok agar terus memberikan tekanan. Yunani mengatakan pada Jumat lalu bahwa mereka diperkirakan akan segera setuju untuk berpartisipasi dalam Turkish Stream.

“Pembicaraan antara Turki dan Rusia sedang berlangsung dan Saipem berada di posisi terdepan untuk mengambil kontrak,” kata sumber ketiga.

“Tapi jangan meremehkan masalah komersial terkait penjualan gas Rusia ke Eropa oleh Turki,” tambah orang tersebut.

sbobet

By gacor88