Aktivis hak-hak binatang telah berhasil membebaskan beberapa beruang terakhir yang mereka katakan dipaksa tinggal di dalam mobil van dan tampil di pesta anak-anak oleh mantan pelatih sirkus yang berusaha mendapatkan uang dengan cepat.
Beruang itu dilepaskan pada hari Rabu dan dikirim ke fasilitas rehabilitasi oleh otoritas Moskow dan aktivis dari badan amal hak-hak binatang BIM Fund, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh VITA Animal Rights Center.
“Selama tujuh tahun kami mengorganisir aliran publisitas tanpa henti untuk para tahanan yang dikurung di tembok. Tiga puluh program di televisi, puluhan artikel surat kabar dan bahkan talk show tentang masalah ini diperlukan sebelum sesuatu akhirnya dilakukan,” kata para aktivis di negara bagian tersebut.
Kelompok ini telah berkampanye selama bertahun-tahun melawan Yelena Savelyova-Volosyevich, mantan pelatih hewan sirkus, yang menurut mereka memaksa setidaknya lima beruang berbeda untuk tinggal di sebuah van di halaman sebuah gedung apartemen di Moskow. Savelyova-Volosyevich menggunakan beruang untuk mendapatkan uang di acara anak-anak dan pesta perusahaan, kata mereka.
Beruang-beruang tersebut “terus-menerus mengalami ketakutan, stres dan penyiksaan fisik,” kata aktivis hak-hak binatang dalam petisi Change.org sebelumnya untuk menekan pihak berwenang agar mengambil tindakan terhadap Savelyova-Volosyevich.
“Beruang itu terus-menerus terkunci di dalam mobil itu, entah suhunya 30 derajat Celcius atau minus 40 derajat Celcius, dari waktu ke waktu ia menggoyang-goyangkan mobil dan mengaum, lalu terdiam sama sekali… Hewan itu tidak bisa melihat siang hari, karena kedua jendelanya kecil. tertutup, dia tidak bisa bergerak, dia tidak bisa melakukan kontak dengan jenisnya sendiri…” demikian isi petisi tersebut.
Savelyova-Volosyevich menghindari berbagai upaya otoritas Moskow untuk membebaskan tawanan berkaki empatnya, menurut pernyataan VITA.
“Beruangnya berubah – Grisha, Dasha, Misha; kendaraannya berubah… tapi pelatih sirkusnya selalu sama,” bunyi pernyataan itu.
Kasus ini menyoroti apa yang dilihat banyak orang sebagai lemahnya undang-undang mengenai perlakuan terhadap hewan di Rusia.
Berdasarkan KUHP, seseorang hanya dapat didakwa melakukan kekejaman terhadap hewan jika hewan tersebut dibunuh atau menjadi cacat dalam perawatannya.
Bukan hal yang aneh di Moskow untuk melihat pedagang kaki lima di tempat-tempat wisata dan taman umum menjajakan tempat berfoto dengan hewan-hewan eksotik, seperti aligator dan monyet.
Hubungi penulis di a.quinn@imedia.ru