Pengadilan Rusia telah mengambil keputusan yang tepat dalam menolak gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh cucu Josef Stalin terhadap Novaya Gazeta, yang menyebut mendiang pemimpin Soviet itu sebagai “kanibal yang haus darah”, Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa mengatakan pada hari Kamis.

Pada bulan April 2009, surat kabar oposisi Novaja Gazeta menerbitkan cerita tentang pembantaian Katyn tahun 1940, ketika pasukan Soviet membunuh ribuan tawanan perang Polandia. Uni Soviet baru mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut pada tahun 1990. Pada tahun 2010, Duma Rusia menyetujui pernyataan yang menyalahkan Stalin dan para pemimpin lainnya yang memerintahkan eksekusi tersebut.

Alexander Zemlanichenko / AP

Yevgeny Dzhugashvili, keluarga Stalin.

Artikel Novaya Gazeta yang bernada keras menuduh para pemimpin Soviet, termasuk Stalin, “menghindari tanggung jawab moral atas kejahatan paling serius”, dan mengatakan para pemimpin tersebut “terikat oleh banyak darah” sehubungan dengan perintah eksekusi.

Yevgeny Dzhugashvili tidak senang dengan penggambaran kakeknya di surat kabar tersebut dan mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Novaya Gazeta dan jurnalis yang menulis artikel tersebut tidak lama setelah diterbitkan. Pengadilan Distrik Basmanny di Moskow menolak pengaduannya pada bulan Oktober 2009, memutuskan bahwa artikel tersebut berkontribusi pada perdebatan mengenai peristiwa diskusi sejarah yang besar. Pengadilan Kota Moskow menguatkan putusan banding pada bulan Desember 2009.

Novaya Gazeta kemudian menerbitkan artikel tentang proses pencemaran nama baik, yang memunculkan kasus pencemaran nama baik lainnya terhadap Dzhugashvili. Dia juga kehilangan setelan kedua.

Merasa dirugikan oleh pengadilan Rusia, Dzhugashvili mengajukan permohonan ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa pada bulan Juni 2010, dengan tuduhan bahwa beberapa hak mendasar telah dilanggar sehubungan dengan proses pencemaran nama baik yang fatal di Rusia.

Pada hari Kamis, Pengadilan Eropa memihak pengadilan Rusia dan menyatakan klaim Dzhugashvili tidak dapat diterima.

“Artikel-artikel Novaya Gazeta berkaitan dengan sebuah peristiwa yang memiliki kepentingan sejarah yang signifikan dan…baik peristiwa tersebut maupun tokoh-tokoh sejarah yang terlibat, seperti kakek pemohon, mau tidak mau tetap terbuka untuk pengawasan dan kritik publik,” demikian bunyi pernyataan yang menyertai putusan pada Kamis.

“(Pengadilan Eropa) juga menemukan bahwa pengadilan Rusia, dengan mempertimbangkan yurisprudensi Pengadilan Eropa, secara hati-hati menyeimbangkan kepentingan ekspresi jurnalistik dan hak pemohon untuk menghormati kehidupan pribadinya dan kehidupan kakeknya.”

taruhan bola

By gacor88