Kenaikan harga bahan bakar penerbangan hingga 7 persen di bandara-bandara Rusia sejak bulan Mei akan menaikkan biaya bagi maskapai penerbangan domestik, menjadikan tarif penerbangan Rusia yang sudah terkenal mahal menjadi lebih mahal dan merugikan daya saing maskapai penerbangan Rusia di pasar internasional, kata pengawas penerbangan Rosaviatsia kata Kamis.
Rosaviatsia memantau harga bahan bakar penerbangan di 30 bandara Rusia selama tiga bulan terakhir, dengan rata-rata kenaikan sebesar 6 hingga 7 persen, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Kenaikan harga bahan bakar penerbangan yang tiba-tiba pada musim panas ini tidak diantisipasi oleh maskapai penerbangan dan bukan bagian dari rencana operasional mereka,” kata pernyataan itu. Dampaknya akan meningkatkan biaya bagi penumpang, tambahnya.
Oleg Panteleyev, kepala kantor berita penerbangan AviaPort, memperkirakan 100 rubel akan ditambahkan ke tarif standar rata-rata.
Porsi biaya bahan bakar penerbangan dalam harga tiket adalah sekitar 30 hingga 40 persen, kata Andrei Sogrin, juru bicara maskapai andalan Rusia Aeroflot, kepada surat kabar RBC Daily.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai penerbangan nomor dua Rusia, Transaero, menyebut kenaikan harga tersebut “tidak berdasar” dan mengatakan bahwa hal tersebut “berbahaya bagi maskapai penerbangan domestik dan dapat menyebabkan kenaikan harga tiket bagi penumpang.”
Panteleyev menyalahkan kenaikan harga bahan bakar karena faktor musiman: “Juli dan Agustus adalah bulan-bulan puncak bagi maskapai penerbangan, dan perusahaan minyak mengirimkan bahan bakar dari maskapai penerbangan selama periode ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa harga bahan bakar penerbangan juga sama dengan harga bahan bakar diesel. bahan bakar, yang kini dibeli oleh pemerintah untuk cadangan darurat musim dingin, sehingga menyebabkan kekurangan pasokan.
Sepanjang tahun 2013, harga bahan bakar penerbangan tumbuh hampir 4 persen.
Dmitry Baranov, kepala analis di perusahaan investasi Finam Management, mengatakan kenaikan harga diperburuk oleh persaingan yang relatif rendah di industri penerbangan Rusia.
“Masih ada monopoli di beberapa segmen (industri). Di banyak bandara masih hanya ada satu pilihan depo bahan bakar, dan gagasan untuk membuat pusat bahan bakar alternatif di bandara yang sebelumnya diungkapkan oleh pemerintah tidak berhasil, kata Baranov. .
Lihat juga:
Lapangan Udara Militer Ramenskoe menjadi Bandara Internasional ke-4 Moskow
Hubungi penulis di a.panin@imedia.ru