Uni Eropa mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah memperluas aset Presiden terguling Ukraina Viktor Yanukovych dan 17 orang lainnya yang dicurigai mencuri dari negara Ukraina.
Hal ini juga akan mencabut sanksi yang diterapkan terhadap empat orang saat ini. Para diplomat mengatakan tindakan hukum di Ukraina tidak memberikan cukup bukti mengenai peran mereka dalam penyelewengan dana yang menurut para pemimpin baru Kiev berjumlah puluhan miliar dolar.
Para pejabat UE telah mengonfirmasi bahwa Yanukovych dan Perdana Menterinya Mykola Azarov akan tetap berada di bawah sanksi. Dari 22 orang yang disetujui tahun lalu, identitas empat orang yang dibebaskan dari pembatasan akan terungkap pada hari Jumat.
UE membekukan aset Yanukovych, kedua putranya, Azarov, dan 14 pejabat senior Ukraina lainnya setahun lalu setelah Yanukovych melarikan diri ke Rusia menyusul protes besar-besaran atas kegagalannya menandatangani perjanjian perdagangan dengan UE.
Empat nama lainnya, termasuk penerus Azarov, Serhiy Arbuzov, ditambahkan pada April tahun lalu.
Pihak berwenang pro-Barat yang mengambil alih pemerintahan menuduh Yanukovych dan sekelompok kerabat serta sekutu dekatnya, yang dikenal sebagai The Family, mengumpulkan kekayaan dalam jumlah besar dengan menjarah kas negara dan menjarah aset nasional melalui transaksi korup.
Perdana Menteri saat ini Arseniy Yatsenyuk mengklaim bahwa Yanukovych menggelapkan sebanyak $37 miliar.
Pemerintahan Uni Eropa sepakat untuk memperpanjang pembekuan aset bagi orang-orang yang “tergantung pada penyelidikan awal penggelapan dana negara Ukraina, termasuk … Yanukovych,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa sanksi tersebut telah disesuaikan untuk memperhitungkan kemajuan dalam penyelesaian masalah. Proses peradilan Ukraina.
Pembekuan aset akan diperpanjang selama 12 bulan untuk 14 orang dalam daftar tersebut dan tiga bulan untuk empat orang lainnya, kata seorang pejabat Uni Eropa. Nama-nama tersebut akan dipublikasikan di Jurnal Resmi UE pada hari Jumat.
Pada bulan Januari, Interpol memasukkan Yanukovych dan dua anggota pemerintahan sebelumnya ke dalam daftar orang yang dicari internasional atas permintaan Ukraina.
Organisasi kepolisian internasional mengatakan Yanukovych dan mantan menteri keuangannya, Yuri Kolobov, dicari di Ukraina atas tuduhan penggelapan dan pelanggaran keuangan.
Pada bulan Mei, mantan presiden tersebut, putranya Viktor dan Oleksander, serta pengusaha Serhiy Kurchenko mengajukan kasus yang meminta Pengadilan Eropa untuk membatalkan sanksi Dewan tersebut.