Direktur baru teater Novosibirsk yang telah terperosok dalam skandal selama berminggu-minggu setelah para kritikus menganggap membawakan lagu opera “Tannhäuser” karya Richard Wagner sebagai tindakan asusila, mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa bahwa ia telah membatalkan produksi kontroversial dari repertoar teater yang dihapus.
Vladimir Kekhman ditunjuk sebagai direktur Teater Opera dan Balet Novosibirsk setelah Menteri Kebudayaan Vladimir Medinsky memecat mantan direktur teater tersebut, Boris Mezdrich pada hari Minggu, dengan alasan kegagalannya untuk mematuhi instruksi, kantor berita negara TASS melaporkan pada saat itu.
Pemecatan diumumkan saat lebih dari 1.000 aktivis berkumpul di Novosibirsk untuk memprotes tindakan tersebut, yang mereka lihat sebagai upaya untuk menghancurkan “budaya nasional (mereka),” lapor kantor berita Interfax.
Pertunjukan tersebut, yang memulai debutnya pada bulan Desember, memiliki latar zaman modern di mana karakter utamanya adalah seorang pembuat film, dan menampilkan poster untuk salah satu filmnya yang memperlihatkan gambar Yesus Kristus di antara kaki seorang wanita telanjang yang disalibkan, menurut atas keterangan jaksa.
Poster tersebut telah dihapus dari produksi setelah memicu banyak kehebohan seputar pertunjukan tersebut.
Sebelumnya, baik Mezdrich maupun sutradara opera, Timofei Kulyabin, menghadapi dakwaan administratif karena menghina sentimen penganut agama menyusul pengaduan dari pemimpin regional Gereja Ortodoks Rusia, Metropolitan Tikhon.
Kasus tersebut dibatalkan oleh pengadilan setempat pada bulan Maret, meskipun jaksa agung setempat mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Kekhman mengkritik keras kinerja Kulyabin sebelum pengangkatannya. “(Produksi) adalah demonstrasi kejahatan internal dalam gaya dan semangat ateis militan. … Saya pikir (Mezdrich) harus mengundurkan diri, dan pertunjukan harus dihapus dari repertoar (teater),” katanya dalam komentar diterbitkan oleh Kementerian Kebudayaan pada 13 Maret.
Menjelaskan keputusannya untuk membatalkan pertunjukan “Tannhäuser” versi Kulyabin di masa depan pada hari Selasa, Kekhman memuji “pertunjukan musik berkualitas tinggi” dan mengakui “kerja luar biasa dari band dan konduktor.”
Namun, dua masalah utama menghalangi pertunjukan di masa depan, katanya: kontrak konduktor musik telah berakhir, dan Kekhman tidak dapat bertemu dengan direktur opera.
“Tidak ada lagi intrik. Saya usulkan agar semua pihak yang terlibat menyudahi persoalan ini,” tambah Kekhman.