Aset-aset Rusia beragam pada hari Rabu, dengan meningkatnya harapan akan perjanjian perdamaian baru untuk mengakhiri perang di Ukraina membantu saham, namun rubel terbebani oleh penurunan tajam harga minyak.
Pada akhir hari, indeks saham MICEX yang berbasis rubel naik 1,22 persen menjadi 1,76 poin, sedangkan RTS berbasis dolar naik 0,78 persen menjadi 832.
Kemajuan tersebut mencerminkan meningkatnya optimisme bahwa pertemuan puncak empat negara antara para pemimpin Rusia, Ukraina, Perancis dan Jerman, di ibu kota Belarusia, Minsk, akan menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri perang di negara tetangga Rusia, Ukraina.
“Pelaku pasar mengamati kemajuan negosiasi dengan optimisme… dan menaruh harapan besar pada pertemuan hari ini,” kata analis Raiffeisen Capital Sofia Kirsanova dalam sebuah catatan.
Para pejabat Rusia memberikan pandangan positif terhadap pertemuan puncak tersebut. Sumber diplomatik Rusia mengatakan ada peluang keberhasilan sebesar 70 persen, sementara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov merujuk pada “kemajuan penting”.
“Semakin banyak informasi yang menunjukkan bahwa perjanjian akan ditandatangani di Minsk hari ini, yang akan menjadi dasar untuk memulihkan perdamaian di Ukraina,” kata analis InstaForex Anton Fomin dalam sebuah catatan. “Ini bisa menjadi dasar pencabutan sanksi anti-Rusia.”
Namun, pertempuran sengit terus berlanjut di Ukraina timur antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia. Ukraina mengatakan 19 tentaranya tewas dalam pertempuran memperebutkan kota strategis, sementara kelompok separatis mengatakan warga sipil tewas ketika sebuah granat menghantam sebuah bus di ibu kota wilayah tersebut, Donetsk.
Sebagai tanda kemungkinan bangkitnya kembali minat investor terhadap Rusia, dua lelang obligasi Treasury menunjukkan Kementerian Keuangan menjual sebagian besar obligasi senilai 20 miliar rubel ($300,76 juta) yang ditawarkan, sebuah perubahan dari beberapa bulan terakhir ketika Kementerian Keuangan sering kesulitan menarik investor.
Namun, meningkatnya harapan perdamaian tampaknya tidak banyak membantu rubel, yang terus mengalami kerugian sepanjang hari.
Pada pukul 20:08 waktu Moskow, rubel naik 1 persen terhadap dolar pada 66,15 dan 0,7 persen lebih kuat pada 74,65 terhadap euro.
Mata uang Rusia telah terbebani oleh penurunan tajam harga minyak global. Minyak merupakan penggerak utama bagi semua aset Rusia, namun sangat penting bagi rubel karena dampak dari harga minyak yang lebih rendah terhadap pendapatan ekspor.
Patokan internasional Brent turun 3,4 persen menjadi $54,5 per barel, mencerminkan kekhawatiran baru mengenai kelebihan pasokan, karena investor mendukung data inventaris mingguan AS yang kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi.