Menteri Luar Negeri Ceko pada Kamis menolak berkomentar mengenai laporan majalah mengenai dugaan spionase yang dilakukan diplomat Rusia yang berbasis di negara tersebut, namun ia mengakui bahwa hubungan dengan Moskow “tidak ideal.”
Mengutip sumber-sumber pemerintah Ceko, majalah mingguan Respekt mengatakan pada hari Kamis bahwa Praha telah memaksa dua diplomat Rusia meninggalkan negara itu dalam sembilan bulan terakhir dan menolak visa untuk diplomat ketiga yang akan bergabung dengan staf kedutaan.
Kementerian Luar Negeri, yang diberitahu oleh badan kontra-intelijen Ceko (BIS) tentang dugaan kegiatan mereka, tidak secara terbuka menangguhkan mereka untuk menghindari dampak buruk, namun memutuskan untuk tidak memberikan visa kepada mereka atau untuk menjangkau mereka, kata majalah itu.
Sebagai pembalasan, Rusia memaksa dua diplomat Ceko meninggalkan Moskow, tambahnya.
Ketika ditanya tentang laporan tersebut, Menteri Luar Negeri Lubomir Zaoralek mengatakan: “Saya tidak akan mengomentarinya secara spesifik. Saya hanya dapat mengakui bahwa situasinya tidak ideal, bahwa situasi seperti itu terjadi berulang kali dan kami membiarkannya.”
“Kadang-kadang beberapa diplomat pergi atau harus pergi dan kemudian pihak lain bereaksi. Ini bukan situasi yang ideal, tapi ini sering terulang dan kami belum berhasil mengubahnya,” katanya kepada wartawan.
BIS telah memperingatkan meningkatnya aktivitas spionase Rusia dalam beberapa tahun terakhir dan mengatakan hal itu merupakan salah satu ancaman keamanan terbesar terhadap Republik Ceko, bekas negara satelit Soviet yang bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Seorang juru bicara BIS yang dihubungi mengenai artikel Respekt mengatakan bahwa badan tersebut tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal laporan apa pun mengenai aktivitasnya. “Secara umum, saya dapat mengatakan bahwa kami memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang aktivitas badan intelijen Rusia di wilayah kami dan kami menginformasikannya dalam laporan tahunan publik kami,” kata Jan Subrt, juru bicara BIS.
Kedutaan Besar Rusia di Praha juga menolak mengomentari laporan Respekt. Kementerian luar negeri di Moskow tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui faks.
Hubungan antara Barat dan Rusia memburuk tajam dalam setahun terakhir akibat krisis Ukraina. Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia atas aneksasi Krimea dan dukungannya terhadap kelompok separatis di Ukraina timur, sehingga mendorong tindakan Moskow.
Tahun lalu, tetangga Ceko di utara, Polandia, mengusir beberapa diplomat Rusia, sehingga mendorong Moskow memaksa sejumlah diplomat Polandia untuk pergi.
Polandia telah menjadi salah satu negara anggota NATO dan UE yang paling hawkish terhadap Rusia. Ceko juga mendukung sanksi Uni Eropa terhadap Moskow, namun beberapa politisi terkemuka mempertanyakan keefektifannya.