Pada hari Senin, Presiden Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan gencatan senjata yang mencakup zona dengan radius 40 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 di wilayah Donetsk.
Sementara itu, pertempuran terjadi Senin di dekat stasiun kereta api di jantung kubu pemberontak Donetsk yang menurut kelompok separatis adalah upaya pasukan pemerintah untuk merebut kembali kota di Ukraina timur itu.
Pemerintah di Kiev membantah mengirim tentara reguler ke pusat kota Donetsk, yang direbut kelompok separatis pada bulan April, namun mengatakan kelompok kecil pro-Ukraina yang “mengorganisasi dirinya sendiri” sedang memerangi pemberontak pro-Rusia di kota tersebut.
Empat orang tewas dalam bentrokan di dekat stasiun kereta api dan dekat bandara di luar Donetsk, kata pejabat kesehatan setempat di kota industri yang menampung sekitar 1 juta orang sebelum banyak yang melarikan diri dari pertempuran di wilayah tersebut.
Donetsk merupakan pusat pemberontakan pemberontak melawan pemerintahan Kiev dan Poroshenko telah berjanji untuk merebut kembali kota tersebut sebagai bagian dari apa yang disebut Kiev sebagai “operasi anti-teroris” melawan kelompok separatis.
Namun, ia menginstruksikan militer untuk tidak melakukan pertempuran dalam radius 40 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada hari Kamis, yang menewaskan 298 orang di dalamnya. Tapi itu tidak mencakup Donetsk.
Sebuah pernyataan dari markas besar “operasi anti-teroris” mengatakan tentara telah menguasai pinggiran kota Donetsk dan presiden mengatakan tentara “membebaskan” kota Dzerzhinsk, sekitar 60 kilometer sebelah utara Donetsk.
Juru bicara Dewan Keamanan Andriy Lysenko mengatakan pekerjaan sedang dilakukan di sekitar Donetsk untuk “membersihkan pintu masuk ke kota, untuk menghancurkan pos pemeriksaan teroris.”
“Jika ada ledakan di pusat kota, maka itu bukan tentara Ukraina,” katanya dalam konferensi pers.
“Kami mendapat instruksi tegas untuk tidak menggunakan serangan udara dan artileri di kota ini. Jika terjadi pertempuran di kota tersebut, kami mendapat informasi bahwa ada kelompok kecil yang terorganisir yang berperang bersama teroris.”
Pihak berwenang pro-Barat di Kiev menuduh pejuang pemberontak menembak jatuh pesawat tersebut. Kelompok separatis menyangkal bahwa merekalah yang patut disalahkan.
Sebelumnya pada hari Senin, tiga anggota tim identifikasi korban bencana Belanda tiba di Donetsk, berharap dapat memeriksa sisa-sisa beberapa korban kecelakaan pesawat. Sebuah tim pejabat Malaysia juga akan tiba pada hari Senin.
Jatuhnya pesawat tersebut semakin meningkatkan seruan agar pertempuran di Ukraina timur segera diakhiri.
Lihat juga:
Pertempuran baru terjadi di Donetsk, Ukraina setelah Malaysia Airlines jatuh