Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev memerintahkan kepala wilayah Timur Jauh untuk “mengambil tindakan” terhadap pejabat pemerintah yang menggunakan Google, WhatsApp, Yahoo dan layanan online lainnya, kantor berita TASS melaporkan.
Berbicara di Vladivostok, sebuah kota di wilayah Primorye, pada hari Rabu, Patrushev berpendapat bahwa penggunaan layanan online yang ditawarkan di luar negeri untuk tujuan kerja merupakan ancaman serius terhadap keamanan.
“Pejabat pemerintah di wilayah Khabarovsk menggunakan berbagai layanan online asing, seperti Google, Yahoo, WhatsApp, dan lainnya,” kata Patrushev. “Ini adalah pertanyaan sistemik bagi seluruh Rusia, namun masalah ini sangat akut di Timur Jauh. Saya meminta para pemimpin daerah memberikan perhatian khusus dan mengambil tindakan yang tepat,” ujarnya.
Menurut Patrushev, badan intelijen asing telah menembus sistem informasi pemerintah Rusia, dan peningkatan jumlah serangan terhadap mereka tercatat baru-baru ini. Sejak 1 Juli, situs web pemerintah Rusia hanya dapat dihosting di server di Rusia.
Selama tiga tahun terakhir, Rusia telah menerapkan kontrol yang lebih ketat terhadap Internet. Pada tahun 2012, Presiden Vladimir Putin mengizinkan lembaga pemerintah memblokir situs web yang berisi penggunaan narkoba, anjuran bunuh diri, atau informasi terlarang lainnya tanpa perintah pengadilan. Pada tahun 2014, seruan untuk melakukan kerusuhan atau ekstremisme ditambahkan ke dalam daftar.
Pada tahun 2014, Putin menandatangani amandemen undang-undang yang memerintahkan semua layanan internet untuk menyimpan data pribadi pengguna Rusia di wilayah Rusia. Pada pertemuan dengan kepala pengawas komunikasi Roskomnadzor Alexander Zharov pada hari Selasa, Thomas Kristensen, direktur kebijakan publik Facebook di Nordik, Eropa Tengah dan Timur serta Rusia, menolak untuk memindahkan data pengguna Rusia ke wilayah Rusia, lapor harian bisnis Vedomosti.
Perusahaan harus memindahkan data ke Rusia paling lambat tanggal 1 September, atau Roskomnadzor dapat membatasi akses ke situs web mereka. Daftar khusus situs web yang melanggar hukum akan dibuat oleh Roskomnadzor untuk penyedia internet yang diharuskan memblokir situs web tersebut, TASS melaporkan pada hari Rabu.
Juru bicara Roskomnadzor, Vadim Ampelonsky, mengatakan kepada Vedomosti bahwa lembaganya tidak akan memeriksa apakah Facebook atau Google mematuhi hukum, setidaknya hingga akhir tahun ini.
Hubungi penulis di i.nechepurenko@imedia.ru