Kepala kantor berita milik negara Rusia ‘Diblokir’ dari Facebook, Instagram

Dmitry Kiselyov, direktur kantor berita milik negara Rossiya Segodnya yang berapi-api, membuka akun di jejaring sosial populer Facebook dan Instagram selama akhir pekan, hanya untuk menemukan bahwa keduanya diblokir dalam hitungan jam, harian bisnis Kommersant melaporkan pada hari Sabtu .

Kiselyov, yang dikenal karena pandangan vokalnya yang anti-Barat dan konservatif secara sosial, berjanji dalam salah satu postingan pertamanya di Facebook untuk menggunakan jejaring sosial populer tersebut sebagai platform untuk “segala sesuatu mulai dari debu radioaktif” hingga komunitas LGBT untuk berdiskusi, menurut Kommersant.

Postingan tersebut mengacu pada dua momen paling kontroversial Kiselyov sebagai jurnalis. Tahun lalu, ia mengklaim dalam sebuah siaran televisi bahwa Rusia dapat mengubah Amerika Serikat menjadi “debu radioaktif” jika diperlukan. Dia juga pernah mengatakan hati kaum gay yang meninggal dalam kecelakaan mobil harus dibakar untuk menghindari kemungkinan donasi organ, dengan mengatakan bahwa organ tersebut “tidak layak untuk memperpanjang hidup orang lain.”

Namun hanya beberapa jam setelah Kiselyov meluncurkan akun Facebook dan Instagram-nya, akun-akun tersebut dijadikan offline, katanya melalui situs media sosial Rusia VKontakte, di mana ia juga membuka akun pada Sabtu malam.

Hingga Minggu sore, siapa pun yang mencoba mengakses akun Facebook atau Instagram miliknya akan disambut dengan tanda yang menyatakan bahwa akun tersebut tidak dapat diakses.

Kiselyov mengatakan halaman Facebook-nya telah dihapus oleh administrator situs tersebut, dan menambahkan bahwa dia secara konsisten diblokir agar tidak dapat masuk kembali ke situs tersebut.

“Halaman itu tiba-tiba dihapus. Upaya memulihkannya menggunakan metode yang disarankan – mengonfirmasi identitas seseorang melalui ponsel Anda dan bahkan mengirimkan (salinan paspor Anda) – tidak berhasil,” katanya dalam postingan VKontakte.

Tidak semua orang menganggap peristiwa versi Kiselyov begitu saja. Layanan BBC Rusia melaporkan versi alternatif dari kejadian tersebut pada hari Sabtu, mengklaim bahwa Kiselyov telah secara sukarela menghapus profil Facebook-nya setelah menerima ratusan pesan kasar dalam beberapa jam.

Sementara itu, halaman Instagram Kiselyov mengalami nasib serupa dengan profil Facebook-nya setelah ia mengunggah beberapa foto dari Krimea, tempat ia sedang berlibur, kata Kiselyov melalui VKontakte.

Belum jelas mengapa Kiselyov, yang pernah menyebut media sosial “membuang-buang waktu”, memutuskan untuk membuka akun di Facebook sebelum membuat akun di analog Rusia, VKontakte.

Dalam surat terbuka yang diterbitkan RIA Novosti pada hari Sabtu, Kiselyov mengatakan eksperimennya dengan situs jejaring sosial Amerika kini telah berakhir.

Hubungi penulis di j.monaghan@imedia.ru

taruhan bola

By gacor88