Pandangan yang digaungkan di antara jaringan-jaringan televisi milik pemerintah Rusia telah berdampak besar pada populasi negara tersebut, menurut hasil jajak pendapat yang dipublikasikan pada Senin.
Levada Center, sebuah organisasi penelitian independen yang berbasis di Moskow, mengungkapkan bahwa 94 persen penduduknya bergantung pada jaringan televisi domestik untuk mengikuti perkembangan di Ukraina dan Krimea. Hasil jajak pendapat yang dilakukan pada bulan April ini didasarkan pada pendapat sampel yang mewakili 1.602 orang dewasa di 45 wilayah.
Lanskap berita televisi Rusia sebagian besar terdiri dari jaringan-jaringan berita milik pemerintah yang cenderung mendukung situasi di Ukraina versi Kremlin. Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa opini yang disajikan oleh siaran berita yang dikelola pemerintah telah membentuk pandangan masyarakat Rusia terhadap situasi tersebut.
Levada Center menemukan bahwa 44 persen responden menganggap media asing “tidak terlalu obyektif” terhadap situasi di Ukraina, sementara 50 persen menganggap media pemerintah Rusia “secara umum obyektif”.
Temuan terbaru ini konsisten dengan hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh organisasi tersebut pada bulan Maret, yang menemukan bahwa 47 persen responden yakin dengan objektivitas media federal di negara mereka.
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menggemakan sentimen ini pada konferensi pers pada hari Senin.
Gambar (serangan terhadap warga sipil di Odessa dan Mariupol) tidak akan ditayangkan di saluran-saluran terkemuka seperti CNN dan BBC, antara lain,” kata Lavrov.
Lavrov kemudian meminta duta besar negara-negara Barat untuk mendasarkan laporan diplomatik mereka pada televisi milik pemerintah Rusia, yang tanpanya mereka akan melakukan “pekerjaan yang sama sekali tidak profesional”.
Demikian pula, awal bulan ini Presiden Vladimir Putin memberikan penghargaan kepada 300 jurnalis atas liputan objektif mereka mengenai peristiwa di Krimea. Di antara mereka yang mendapat penghargaan adalah jurnalis penyiaran dari saluran televisi milik pemerintah seperti RT, Channel One, NTV dan LifeNews.
Jajak pendapat Levada Center lebih lanjut mengungkapkan bahwa 58 persen responden percaya bahwa pengamat dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa, atau OSCE, di Ukraina telah memberikan gambaran bias mengenai situasi di negara tersebut, yang mengabaikan pandangan sebagian besar penutur bahasa Rusia. . populasi timur.
Lebih dari separuh responden berpendapat bahwa misi OSCE ke Ukraina – yang dirusak oleh penculikan para pengamatnya oleh kelompok separatis pro-Rusia – hanya memperburuk ketegangan di negara tersebut.
Namun, jajak pendapat tersebut mengungkapkan reaksi yang berbeda-beda terhadap sanksi Barat terhadap Rusia. Lebih dari sepertiga responden “agak khawatir” mengenai sanksi politik dan ekonomi, sementara 40 persen “tidak terlalu khawatir”.
Hubungi penulis di g.tetraultfarber@imedia.ru