Hampir separuh warga Rusia lebih memilih upah yang layak dibandingkan kebebasan berpendapat

Lebih dari 40 persen warga Rusia bersedia menyerahkan hak kebebasan berpendapat dan kebebasan bepergian ke luar negeri jika pihak berwenang Rusia bisa menjamin gaji dan pensiun yang “layak”, menurut sebuah jajak pendapat yang dirilis Selasa oleh lembaga jajak pendapat independen Levada Center. .

Empat puluh dua persen warga Rusia mengatakan mereka lebih memilih gaji dan pembayaran pensiun yang “layak” dibandingkan kebebasan berpendapat dan kesempatan bepergian ke luar negeri.

Namun persaingannya ketat, dengan 49 persen responden menyatakan preferensi sebaliknya.

Jajak pendapat tersebut menghasilkan hasil serupa dengan yang dilakukan pada tahun 2013, ketika 43 persen warga Rusia mengatakan mereka lebih memilih stabilitas keuangan daripada kesempatan bepergian ke luar negeri dan hak untuk mengekspresikan pendapat mereka secara bebas. Pada saat itu, 46 persen condong ke arah sebaliknya.

Pada tahun 2008, ketika dunia sedang bergulat dengan krisis ekonomi berskala besar, 54 persen orang Rusia lebih memilih kebebasan berbicara dan bepergian daripada mendapatkan gaji, dan hanya 35 persen yang lebih peduli pada pendapatan mereka.

Sementara itu, 44 persen responden berpendapat pemerintah harus berperan lebih aktif dalam mengekang kebebasan berpendapat, dengan melarang buku dan film yang dianggap “tidak bermoral”. Tiga puluh lima persen mengatakan distribusi materi eksplisit harus dibatasi. Hanya 17 persen yang berpendapat bahwa segala bentuk sensor tidak dapat ditoleransi.

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa mayoritas warga Rusia lebih memilih mengambil pendekatan pasif dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Enam puluh sembilan persen warga Rusia, menurut jajak pendapat tersebut, lebih memilih menghindari segala bentuk transaksi dengan pihak berwenang. Hanya 23 persen yang mengatakan mereka bertekad memperjuangkan apa yang dijanjikan atau diberikan pemerintah.

Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa 60 persen masyarakat Rusia tidak percaya bahwa masyarakat umum dapat meminta pertanggungjawaban pihak berwenang atas tindakan mereka. Hanya 22 persen yang menyatakan sebaliknya.

Hampir setengah dari responden yang tidak yakin terhadap akuntabilitas negara mengaitkan pendapat mereka dengan pandangan bahwa pihak berwenang tidak membiarkan masyarakat mempunyai hak untuk berpendapat mengenai hal-hal penting.

Hanya 18 persen warga Rusia yang menganggap kemungkinan terjadinya protes besar-besaran, dan bahkan lebih sedikit lagi, yakni 14 persen, yang bersedia berpartisipasi jika hal itu terjadi, ungkap jajak pendapat tersebut.

Jajak pendapat tersebut dilakukan antara 19 dan 22 Juni terhadap 1.600 penduduk di 46 wilayah Rusia. Margin kesalahannya tidak lebih dari 3,4 persen, menurut lembaga jajak pendapat tersebut.

Hubungi penulis di d.litvinova@imedia.ru

Pengeluaran SGP

By gacor88