Populasi harimau Amur yang terancam punah yang hidup di wilayah Primorye Timur Jauh Rusia tetap stabil selama dekade terakhir, kata wakil gubernur wilayah tersebut pada hari Senin.
“Di Primorye hari ini, sensus harimau Amur hampir selesai, namun populasi harimau di wilayah tersebut sudah bisa dikatakan stabil,” kata Sergei Sidorenko dalam komentarnya yang disiarkan oleh kantor berita Interfax.
Hasil awal sensus, yang dilakukan hanya sekali setiap 10 tahun, akan tersedia pada bulan Mei, dan data akhir akan dipublikasikan pada bulan Oktober, menurut laporan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan keseluruhan populasi Harimau Amur yang terancam punah, serta efektivitas langkah-langkah yang diambil untuk melestarikan spesies tersebut.
Sekitar 95 persen harimau Amur di dunia hidup di wilayah Timur Jauh Rusia, yaitu Khabarovsk, Primorye, dan Amur.
Pada sensus tahun 2005, diperkirakan antara 423 dan 502 harimau Amur tersisa di alam liar, menurut Interfax. Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (International Fund for Animal Welfare/IMF) memberikan perkiraan yang jauh lebih rendah pada saat itu, dengan menyatakan bahwa hanya sekitar 360 ekor yang tersisa di alam liar. Musim gugur yang lalu, IMF memperingatkan semakin besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh pemburu liar di internet, yang memasang iklan online untuk menjual bagian-bagian tubuh harimau.
Untuk mengetahui populasi Harimau Amur tahun ini, studi dilakukan pada lahan sepanjang 15.000 kilometer menggunakan sistem navigasi GPS dan foto trap. Sebuah catatan juga disimpan dengan merinci panjang langkah harimau, lebar tumit mereka, dan waktu serta keadaan interaksi mereka dengan hewan lain – informasi yang membantu menentukan usia dan jenis kelamin hewan tersebut, kata laporan tersebut.
Konservasi populasi harimau Amur di Rusia adalah proyek kesayangan Presiden Vladimir Putin.
Pada tahun 2008, Putin mengunjungi cagar alam Ussuri di Primorye, di mana ia menjadi berita utama karena menembak seekor harimau betina dengan panah obat penenang. Program Harimau Amur Rusia menggambarkan kejadian tersebut dalam sebuah pernyataan online: “Saat Putin … dan sekelompok peneliti muncul di jalan setapak, harimau betina tersebut melepaskan diri dari perangkap. Putin melepaskan tembakan ke arah hewan tersebut dengan membawa senapan angin.” dengan jarum suntik berisi obat penenang. Harimau betina itu tertidur beberapa saat kemudian.” The Guardian melaporkan pada tahun 2012 bahwa insiden tersebut hanyalah aksi humas.