Seorang jurnalis lepas asal Inggris yang menyumbangkan cerita ke saluran berita milik pemerintah Rusia, RT, mengatakan dia telah ditahan di tenggara Ukraina, sebuah laporan berita mengatakan.
Graham Phillips mengatakan kepada RT, sebelumnya Russia Today, bahwa Garda Nasional Ukraina menghentikannya di sebuah pos pemeriksaan dekat kota pelabuhan Mariupol pada hari Selasa.
Para penjaga mengatakan mereka akan membebaskan Phillips jika dia setuju untuk menghapus rekaman yang dia ambil dan menyerahkan pakaian pelindung, lapor RT, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Ketika dia menolak untuk bekerja sama, pejabat dinas keamanan Ukraina datang dan menyita peralatan rekamannya sebelum mengirimnya ke Kiev, tambah laporan itu.
RT mengatakan pihaknya belum dapat menghubungi Phillips sejak dia menelepon kantor berita sekitar dua jam setelah dugaan penangkapannya.
Phillips memposting serangkaian pesan di Twitter pekan lalu yang mengklaim dia telah ditembak oleh tentara Ukraina di luar kota Kramatorsk di Ukraina timur.
RT kemudian menerbitkan sebuah cerita tentang insiden tersebut yang mengatakan bahwa Phillips tidak tertembak tetapi benar-benar memicu suar tripwire, sebuah versi kejadian yang dibantah oleh Phillips.
Phillips telah mendapatkan reputasi di kalangan pendukung pro-Ukraina sebagai juru bicara Kremlin.
Dua minggu lalu, seorang anggota kelompok ultranasionalis Sektor Hukum Ukraina menawarkan $10.000 untuk penangkapan Phillips, dengan menuduhnya sebagai mata-mata Rusia, RT melaporkan.
Pada hari Selasa, seorang pengguna media sosial memposting a pesan di halaman Facebook Euromaidan Kharkiv, sebuah kelompok pro-Kiev, yang mengatakan pemberitaan Phillip bias dan menyerukan deportasinya.
RT juga tampaknya ingin menjauhkan diri dari Phillips. Laporan minggu lalu di tripwire mengatakan bahwa Phillips adalah “reporter lepas RT”, sementara salah satu laporan tentang penahanannya menyebut dia sebagai “kontributor” yang “tidak ada hubungannya dengan RT.”
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan sedang menyelidiki penahanan Phillip dan siap memberikan bantuan konsuler jika diperlukan, lapor RT.
Dua jurnalis dari portal internet LifeNews Rusia, yang diyakini memiliki hubungan dengan dinas keamanan Rusia, ditahan oleh pasukan keamanan Ukraina akhir pekan lalu.
Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina menuduh Oleg Sidyakin dan Marat Saichenko, yang belum dibebaskan, terlibat dalam terorisme.
Baca selengkapnya:
Pihak berwenang Ukraina mengklaim bahwa jurnalis Rusia yang ditahan memiliki rudal