Tsar terakhir Rusia digali saat kasus pembunuhan dibuka kembali

Penyelidik Rusia pada hari Rabu menggali sisa-sisa tsar terakhir Rusia dan istrinya, yang dibantai oleh kaum Bolshevik pada tahun 1918 bersama dengan anak-anak dan pelayan mereka, setelah membuka kembali penyelidikan atas pembunuhan yang telah berusia seabad tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Komite Investigasi mengatakan pihaknya membuka kembali penyelidikan untuk mengkonfirmasi identitas jenazah yang diyakini milik dua anak kerajaan: Tsarevich Alexei dan Grand Duchess Maria Nikolayevna.

Investigasi sebelumnya menyimpulkan bahwa jenazah tersebut memang milik Maria dan Alexei, namun sebuah kelompok kerja yang dibentuk atas desakan Gereja Ortodoks Rusia bersikeras agar tes lebih lanjut dilakukan, kata pernyataan itu.

Jenazah Nicholas II dan istrinya Alexandra berada pada hari Rabu di Benteng Peter dan Paul di St. Petersburg. Petersburg dan mengambil sampelnya, lapor Interfax.

Penyelidik juga mengambil sampel dari mantel berlumuran darah yang dikenakan oleh Tsar Alexander II – kakek Nicholas – ketika dia terluka parah akibat bom teroris pada tahun 1881, Interfax melaporkan.

Mereka juga mencari akses terhadap jenazah saudara perempuan permaisuri, Grand Duchess Elisabeth dari Rusia, kata pernyataan komite investigasi, yang menambahkan bahwa jenazahnya berada di Israel dan belum pernah diperiksa oleh penyelidik Rusia.

Jenazah Maria dan Alexei rencananya akan dimakamkan bersama anggota keluarga lainnya pada 18 Oktober, kantor berita TASS melaporkan awal bulan ini. Namun Gereja Ortodoks Rusia memprotes dan mengatakan diperlukan penelitian tambahan.

Nicholas dan Alexandra dibunuh oleh kaum Bolshevik pada tahun 1918, bersama dengan lima anak mereka, empat pelayan dan seekor anjing keluarga, di kota Ural, Yekaterinburg, setahun setelah revolusi mengakhiri kekuasaan mereka.

Sisa-sisa seluruh anggota keluarga kerajaan kecuali Alexei dan Maria ditemukan di hutan di luar Yekaterinburg pada tahun 1979. Investigasi kriminal atas pembunuhan Tsar dan keluarganya dibuka pada tahun 1993, namun pada tahun 1998 penyelidikan ditutup dengan alasan semua tersangka sudah meninggal. Pada tahun yang sama, jenazah Nicholas, Alexandra dan ketiga putri mereka yang lain akhirnya dimakamkan di Benteng Peter dan Paul.

Pada tahun 2007, sisa-sisa Alexei dan Maria ditemukan di dekat pemakaman pertama.

Hubungi penulis di newsreporter@imedia.ru

slot gacor hari ini

By gacor88