Otoritas Rusia memecahkan 93 persen dari semua kasus pembunuhan terbuka di negara itu selama enam bulan pertama tahun 2015, kata Alexander Bastrykin, kepala Komite Investigasi Rusia, Jumat. Pengumuman yang dipublikasikan di situs resmi organisasi tersebut disampaikan dalam rapat panjang pengurus panitia.
“Upaya bersama kami dengan lembaga penegak hukum lainnya membuahkan hasil. Tingkat solvabilitas untuk pembunuhan mencapai 93 persen, untuk kasus cedera tubuh yang parah dengan niat – 92 persen, dan untuk kasus penyerangan – 97 persen, ”kata Bastrykin, menurut situs web tersebut. Pejabat itu juga dikutip mengatakan bahwa jumlah pembunuhan turun 4 persen selama paruh pertama tahun ini.
Menurut situs web Komite Investigasi, Bastrykin menyebut pembunuhan tokoh oposisi Rusia Boris Nemtsov di antara kisah sukses Komite Investigasi. Pihak berwenang dapat menyelesaikan kasus ini dengan cepat berkat kerja sama dinas keamanan dan Kementerian Dalam Negeri, kata Bastrykin, dengan demikian memerangi spekulasi seputar pembunuhan tersebut. Seperti dilaporkan sebelumnya oleh The Moscow Times, dua pria, Dadayev dan Anzor Gubashev, ditangkap dan didakwa atas pembunuhan Nemtsov setelah dia ditembak mati di Jembatan Bolshoi Moskvoretsky dekat Kremlin Februari lalu.
Namun, pendukung Nemtsov telah menyatakan keprihatinan atas penyelidikan kasus tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters Maret lalu, pemimpin oposisi Rusia Ilya Yashin menuduh pihak berwenang tidak bertindak cukup jauh dalam penyelidikan mereka. “Tugas utama penyelidik adalah menemukan dan menuntut mereka yang memerintahkan pembunuhan ini. Jika semuanya berakhir dengan penahanan kambing hitam, terlepas dari apakah mereka pembunuh sebenarnya atau bukan, praktik pembunuhan politik pasti akan terus berlanjut,” kata Yashin.
Dalam komentarnya kepada komite, Bastrykin mengakui bahwa peningkatan 3 persen dalam jumlah keseluruhan kejahatan yang dilakukan di Rusia tercatat selama periode yang sama. Seperti baru-baru ini dicatat oleh The Moscow Times, peningkatan jumlah kasus mengutil telah dicatat di seluruh negeri dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Juni, situs berita Meduza menerbitkan sebuah laporan yang menyoroti peningkatan jumlah kejahatan di wilayah timur Ukraina. Situs web tersebut menghubungkan fenomena tersebut dengan kepulangan para sukarelawan Rusia yang berjuang bersama separatis di wilayah Lugansk dan Donetsk.
Pengumuman Bastrykin mengikuti penerbitan wawancara ekstensif yang dia berikan kepada harian pemerintah Rossiiskaya Gazeta pada hari Kamis, di mana dia mengusulkan untuk menghapus klausul yang menentukan keutamaan hukum internasional atas undang-undang nasional dari Konstitusi Rusia.