Mayat enam anak yang membusuk dan ibu mereka yang sedang hamil ditemukan di sebuah apartemen di kota Nizhny Novgorod, Rusia pada Selasa pagi, media Rusia melaporkan.
Tersangka utama adalah Oleg Belov, ayah dari anak-anak tersebut dan suami dari wanita hamil tersebut, lapor kantor berita TASS, mengutip sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya. Pria tersebut, yang merupakan anggota organisasi keagamaan Masehi Advent Hari Ketujuh, menderita skizofrenia, kata ibu mertuanya kepada media.
Petugas polisi setempat sedang mencari pria tersebut, yang dimasukkan dalam daftar orang yang dicari, pada saat berita ini dipublikasikan.
Media melaporkan bahwa lubang yang baru digali berisi sisa-sisa jasad yang diyakini sebagai ibu Belov juga ditemukan di sebuah properti tak dikenal di wilayah Vladimir.
Polisi yakin pembantaian itu direncanakan dengan matang, lapor TASS. Pada 25 Juli, Belov menjemput anak-anaknya dari taman kanak-kanak dan mengatakan dia akan mengajak seluruh keluarganya berlibur ke luar kota.
Keesokan harinya, menurut polisi, istrinya Yulia Belova berlari ke tetangga dan berteriak bahwa suaminya membunuh dia dan anak-anaknya, namun tetangga tidak memanggil polisi.
“Pertengkaran sering terjadi dalam keluarga. Sang ayah (Belov) terus menerus memukuli istri dan anak-anaknya. Yulia terus mengirimi saya foto-foto memarnya,” kata ibu Belova, Valentina Zaitseva, kepada TASS. Menurut saluran televisi NTV, pada tahun 2011 pejabat setempat mencoba memberikan hak asuh tunggal atas anak-anak Belov kepada istrinya dan mencabut hak asuhnya, tetapi Belova meminta pengadilan untuk tidak melakukannya.
“Saya sudah menelepon (apartemen mereka) selama beberapa hari, tapi tidak ada yang mengangkat telepon,” kata Zaitseva seperti dikutip TASS, Selasa. “Baru hari ini saya mengetahui apa yang terjadi,” katanya.
Pegawai taman kanak-kanak menelepon polisi pada hari Selasa ketika anak-anak tersebut tidak muncul dan tidak ada yang menjawab telepon di rumah keluarga tersebut. Petugas polisi membuka paksa pintu apartemen dan menemukan mayat anak-anak dan istri Belov yang terpotong-potong, yang sedang hamil lima bulan, lapor situs sensasional LifeNews. Beberapa bagian tubuh berada di dalam kantong plastik, kata laporan itu.
Zaitseva mengklaim menantu laki-lakinya yang melakukan kekerasan telah didiagnosis menderita skizofrenia dan terdaftar di klinik psikiatri, LifeNews melaporkan. Belum jelas apakah dia menerima perawatan apa pun.
Tetangga keluarga tersebut mengatakan kepada polisi bahwa mereka melihat Belov meninggalkan apartemen pada hari Senin, namun tidak tahu ke mana dia pergi. Kementerian Dalam Negeri mengirim sekelompok penyelidik dari Moskow ke Nizhny Novgorod, lapor TASS.
Hubungi penulis di d.litvinova@imedia.ru